Rabu, 25 Maret 2020

RODA ( WHEEL)


Materi Pembelajaran

Melepas, Memasang, dan Menyetel Roda

A.     BAN
·           Pengertian Ban
Ban pneumatic diisi dengan udara bertekanan yang digunakan pada kendaraan. Ban merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan. Ban dipasangkan pada pelek sebelum dipergunakan pada kendaraan, oleh karena itu ban dan pelek saling berhubungan.

·           Fungsi Ban
o  Menahan seluruh berat kendaraan.
o  Ban berhubungan dengan permukaan jalan sehingga ban dapat memindahkan gaya gerak, gaya pengereman kendaraan di jalan, dan mengontrol mulai jalan, akselerasi, deselerasi, pengereman dan berbelok.
o  Mengurangi kekuatan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak beraturan.
o  Memberikan kenyamanan dalam berkendara.

·           Konstruksi Ban
o  Carcass (Casing)
Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan udara yang bertekanan tinggi dan juga  cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply (layer) dari tire cord (lembaran anyaman pararel dari bahan yang kuat) yang direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord pada ban-ban bus atau trucuk biasanya dibuat dari nylon atau baja, sedangkan untuk mobil-mobil penumpang kecil biasanya terbuat dari Polyester atau nylon. Ban diklasifikasikan menurut arah Cord yaitu ban tipe radial dan bias ply.
o  Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi Carcass terhadap kepuasan dan kerusakan disebabkan oleh permukaan jalan. Tread adalah bagian yang langsung berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan akibat gesekan yang memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan.
Pola tread terdiri dari alur yang terdapat pada permukaan tread, dan dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan sesuai kebutuhan jalanan.
o  Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar ban. Sebagai bagian ban yang paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus-menerus melenturkan di bawah beban yang dipikul oleh kendaraan selama berjalan.
Di sidewall tercantum informasi nama pabrik pembuat, ukuran ban, tanggal dibuatnya dan informasi lainnya.
o  Breaker
Breaker adalah lapisan yang terletak diantara Carcass dengan tread yang memperkuat daya rekat antara keduanya. Breaker meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke Car ada dan biasanya digunakan pada ban dengan bias-ply.
·           Jenis jen is Ban
Ban dapat dikelompokkan dalam berbagai cara sebagai berikut ini.
Menurut konstruksinya, ban dikelompokkan sebagai berikut.
Klasifikasi menurut cara penyusunan ply cord yang membentuk carcass ban :
o  Ban bias-ply (cross-ply tire).
o  Ban radial.
o  Ban belted bias.

Klasifikasi menurut cara penyimpanan udara :
o  Ban dengan ban dalam (Tubed).
o  Ban tanpa ban dalam (Tubeless).

B.     BAN LUAR
Jalur-jalur pada permukaan ban depan mempunyai bentuk yang berlainan dengan jalur-jalur pada permukaan ban belakang.
o  Ban depan : Jalur-jalurnya relatif sempit dengan corak yang sesuai dan tepat untuk melayani pengendalian sepeda motor secara aman. Corak serupa m disebut “Rib patfern”/”corak rusuk”.
o  Ban belakang : Karena roda belakang sebagai penyalur tenaga yang dihasilkan oleh mesin, maka untuk meng-efisiensi-kan tenaga semaksimal mungkin dibentuklah corak dan jalur-jalurnya yang ketat terhadap permukaan jalanan. Corak serupa ini disebut “Blok pattern”/”corak berbungkal” (corak “renggut”).
Periksa ban dari  keretakan dan kerusakan pada bagian telapak dan dinding ban.
Adanya paku atau benda-benda lain yang dapat menempel pada telapak ban yang akan mempengaruhi fungsi ban.
Keausan telapak ban dapat diukur dengan mengunakan alat ukur DEPTH GAUGE.
o  Gantilah ban apabila keausan sudah mencapai batas maksimum.
o  Gantilah ban apabila tanda keausan “A” Sudah dicapai oleh kondisi keausan ban. (Untuk ban yang menggunakan tanda keausan “A”).

C.     BAN DALAM
Di dalam ban dibutuhkan sejumlah udara yang dapat membantu menyerap getaran dan jalanan. Sebagal wadah dan udara itu dipasangkan ban bagian dalam, lengkap dengan klep dengan klep pemasukan udara (pentil).

Terdapat dua jenis ban dalam sepeda motor itu, yaitu :
o  NR (Natural Rubber)
o  Butyl

Butyl bahannya dari senyawa polimer. Bahan ini punya kelebihan dalam penyimpanan angin. Butyl kehilangan 4% tekanan angin selama 12 hari pemakaian, sedangkan NR lebih dari 14%. Kalau untuk pemakaian 28 hari, butyl kehilangan cuma 9%, sedangkan NR 28%.
Ban dalam butyl bahannya lebih ringan 20% dibandingkan NR. Jadi kerja motor lebih ringan, tarikan lebih enteng, bensin lebih irit. Penerimaan tekanan angin butyl lebih merata dibandingakn NR. Hal ini disebabkan bahan dasar natural ruber ngggak bisa berubah/kaku. Jadi kalau ada bagian ban NR yang lebih tipis permukaannya, maka angin yang tersebar tidak merata, kalau butyl tetap merata.




D.     PELEK
Pelek dibentuk sedemikian rupa dengan kuat agar dapat mengatasi keolengan dan kebengkokan. Disamping itu mempunyai bentuk yang memungkinkan ban luar dan ban dalam dapat dipasangkan secara sempurna.

Periksa pelek terhadap keolengan dengan meletakkan roda pada gantungan roda untuk penyetelan jari-jari. Putar roda pelan-pelan, dan bacalah keolengan menggunakan alat dial indicator.

E.     GANGGUAN PADA BAN
·           Ban bocor
Periksalah apakah pentil ban mengalami kebocoran. Untuk memeriksanya lepaskanlah tutup pentil dan taruhlah air sabun di atas lubang pentil. Bila air sabun membentuk gelembung udara, bisa dipastikan pentil tersebut bocor. Bila bocor keraskanlah pentil tersebut dengan memakai alat pengencang pentil yang ada di tutup pentil. Tetapi bila masih bocor, pentil tersebut rusak dan harus diganti dengan yang baru. Periksalah apakah ban terkena paku atau benda-benda tajam lainnya.
·           Ban aus secara abnormal
Periksalah apakah tekanan ban sudah benar. Jika telapak atau tread ban telah aus, ban mudah tertusuk dan rusak. Tekanan ban harus disetel supaya sesuai beban pada sepeda motor. Jangan sampai sepeda motor dibebani berlebihan karena dapat menyebabkan ban cepat rusak.
·           Ban berputar tak teratur
Periksalah apakah ban berputar sudah seimbang dan periksa apakah jari-jari telah dikencangkan secara benar? Tak ada salahnya juga anda mencermati dan memperhatikan hal berikut:
Perhatikan kapasitas muatan sepedamotor Anda meskipun kecepatan sepedamotor juga ambil peranan penting dalam hal ini. Sesuaikan ban dengan kondisi jalan yang dilewati.
·           Tekanan
Periksa secara rutin tekanan angin (baiknya setiap hari pada saat udara dingin). Samakan tekanan angin antara yang depan dan belakang. Sebab laju sepedamotor yang tidak seimbang berbahaya sekali buat mengendarai dan pengereman.
·           Jarak tempuh
Periksa jarak tempuh dan sisi luar ban, untuk menjaga keselamatan. Setiap 10.000 km keseimbangan dan kelurusan ban harus dicek. Apalagi bila sering digunakan dengan kecepatan tinggi. Lakukan rotasi diantara kedua ban. Sebaiknya gunakan ban dengan diameter yang ditentukan dari standar sepedamotor Anda.

Selain jarak tempuh, suhu dan cuaca juga mempengaruhi keawetan ban juga. Kondisi jalan yang panas pada musim kemarau menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek dibandingkan musim hujan. Selain itu cara mengemudi dari pengendara juga bisa mempengaruhi keawetan ban tersebut. Cara memulai jalan yang mendadak dan pengereman mendadak, berpengaruh besar dengan keawetan ban.

Demi keselamatan, kenyamanan dan keawetan usia ban cobalah selalu menjalankan sepedamotor Anda dengan baik dan benar.



F.     GAS APA YANG TERKANDUNG DALAM PENGISIAN BAN?
Ban yang di isi angin bertekanan tertentu umumnya terdiri dari 21 % gas oksigen dan 78% gas nitrogen. Dimana campuran gas tersebut di dapatkan dari udara sekitar Pompa gas/ angin tersebut, atau gas yang kita hirup sehari-hari.

Partikel-partikel gas Oksigen lebih kecil dibanding gas nitrogen, sehingga gas Oksigen bisa tiga kali lebih cepat merembes keluar  Daripada gas Nitrogen, melalui celah-celah halus sambungan ban terhadap pelek maupun mekanik sekat/ valve pada pentil ( ventil ).
Dan untuk Gas Nitrogen saat ini diklaim memiliki tekanan stabilterhadap perubahan suhu kerja Ban, sehingga akan aman untuk kendaraan yang sering dipacu kencang ( Ngebut ) maupun untuk mengangkut beban berat.

G.     Membongkar, memasang, dan mengganti ban dalam dan ban luar
·           Pembongkaran dan penggantian ban dalam dan ban luar dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
·           Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
·           Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil       pembongkaran dan penggantian.
·           Pengetahuan tentang keandalan perusahaan dalam halperbaikan ban.
·           Seluruh kegiatan pembongkaran, pemasangan dan penggantian dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.

H.     Memeriksa ban dalam dan ban luar untuk menentukan perbaikan
·           Pemeriksaan ban dalam dan ban luar dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan pada kelengkapan tempat kerja atau kendaraan.
·           Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
·           Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil pemeriksaan ban dalam dan ban luar.
·           Penilaian ban yang tepat terhadap keseluruhan atau bagian kecil untuk menentukan perbaikan.
·           Pengetahuan tentang keandalan perusahaan dalam hal perbaikan ban.
·           Seluruh kegiatan pemeriksaan dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.

I.       Memperbaiki ban dalam dan ban luar
·           Perbaikan ban dalam dan ban luar dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem.
·           Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
·           Perbaikan atau penggantian ban dalam dan ban luar dilakukan dengan menggunakan metode dan perlengkapan yang telah disetujui, berdasarkan spesifikasi industri dan pabrik.
·           Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil perbaikan.
·           Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.


Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e  di depan jawaban yang paling tepat !

1.      Apabila tekanan ban depan kurang angin, akan terjadi pengendalian kendaraan sbb:
A.     akan terasa berat saatkendaraan berbelok
B.     kendaraan akan cenderung bergerak ke satu arah
C.     stang kenudi terasa berat
D.     cenderung lurus terus sulit dibelokkan

2.      Ban dengan kode 2.75 – 18 4 PR/42 P, nilai 2.75 menunjukkan
A.     lebar ban dalam satuan inchi
B.     kode batas kecepatan
C.     kode beban maksimum
D.     jumlah lapisan penguat

3.      Lihat soal no.2. angka 4 PR menunjukkan
A.     lebar ban dalam satuan inchi
B.     kode batas kecepatan
C.     kode beban maksimum
D.     jumlah lapisan penguat

4.      Lihat no.2 . Huruf 42 berarti:
A.     lebar ban dalam satuan inchi
B.     kode batas kecepatan
C.     kode beban maksimum
D.     jumlah lapisan penguat

5.      Jenis kembang pada ban yang dipakai untuk roda belakang sepeda motor biasanya memakai jenis:
A.     rib pattern
B.     semi pattern
C.     block pattern
D.     u-lug

6.      Apabila kampas rem terdapat endapan kotoran, akan mengakibatkan:
A.     rem berbunyi pada saat diinjak/ditekan
B.     rem menggesek
C.     rem macet
D.     rem tidak berfungsi

7.      Putaran roda yang tidak halus/lancar disebabkan oleh
A.     terjadi kerusakan pada suspensi
B.     penyetelan rem tidak tepat
C.     kelainan pada gigi speedometer
D.      jari-jari terlalu kencang

8.      Berikut adalah bagian dari ban,kecuali
A.     bead
B.     tread pattern
C.     shim
D.     groove

9.      Jenis ban yang dapat dipakai pada kondisi jalan basah maupun kering biasa disebut
A.     ban multi
B.     ban bias
C.     ban radial
D.     ban mighty

10.   Ply rating pada ban dimaksudkan untuk menunjukkan
A.     indek ketahanan ban
B.     idek keawaetan ban
C.     indek kekuatan ban
D.     indek kelenturan ban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Poros PENGGERAK RODA

  POROS PENGGERAK (DRIVE SHAFT) Drive shaft              Driveshaft  adalah Sebuah poros penggerak, poros penggerak, poros baling-baling  ad...